Jenis Jenis Algoritma Google

Ummi Cahyati Februari 10, 2023 0 Comments

Jenis-jenis Algoritma Google yang Bisa Anda Ketahui untuk Menunjang Website

Setiap tahunnya, algoritma Google selalu berubah-ubah sehingga lahirlah jenis-jenis algoritma Google yang eksis sampai sekarang. Sebagai pengingat, perubahan besar algoritma Google ini sendiri telah terjadi pada akhir tahun 2019, yang mana memperkenalkan konsep Google BERT di dalamnya.

Lantas, apa saja jenis-jenis algoritma Google, pengertian, dan perbandingannya? Simak di artikel berikut ini.

Pengertian Algoritma Google Secara Singkat dan Padat

Algoritma Google merupakan suatu prosedur atau cara kerja mengatur kemunculan berbagai jenis website yang ada dari kolom pencarian. Pengaturan ini biasanya dilakukan secara sistematis dan sangat rumit untuk beberapa hal, sehingga kerap kali terjadi perubahan di dalamnya.

Contohnya ada pada bulan Desember 2020, Google melakukan update algoritmanya yang bernama December 2020 Core Update sebagai pembaruan yang masih ada sampai kini. Konfirmasinya sendiri hadir pada tanggal 4 Desember 2020 di akun Twitter resmi Google, yang menyatakan bahwa persiapan kerjanya membutuhkan waktu sedikitnya dua minggu agar bekerja secara menyeluruh.

Ada juga yang lainnya yakni pada tahun 2021 bulan Mei, dimana Google memberikan beberapa update terbarunya bernama Page Experience Algorithm Update dengan berbagai keunggulan. Keunggulan yang dimaksud adalah titik fokus websitenya yang menelankan pada page experience atau bisa disebut dengan user experience.

Kebanyakan, jenis-jenis algoritma Google dipengaruhi oleh berbagai jenis faktor, khususnya adalah page loading speed atau kecepatan website. Dimana biasanya penggunaannya memakai HTTPS atau sertifikat SSL, navigasi website yang komprehensif, enak dilihat serta responsif.

Tambahan lainnya yang mudah dilirik oleh algoritma Google adalah tampilan website mobile friendly hingga penggunaan pop-up yang sewajarnya sehingga efektifitas membaca dan mencerna informasi tidak mudah terganggu.

Maka dari itu, apa hubungannya algoritma Google dengan bisnis Anda? Banyak, sebetulnya, khususnya dari algoritma Google ini, secara tidak langsung Anda telah mengetahui mana website yang bagus dengan cara yang pastinya dilirik Google.

Misalnya adalah kecepatan buka website yang bagus, desain uang tak kalah cantik, serta konten yang menarik. Tentu hak tersebut akan memperbagus kualitas website Anda dan akan mempermudah popularitasnya di Google.

Jenis-jenis Algoritma Google yang Masih Ada dari Masa ke Masa

Algoritma merupakan otak dari hasil pencarian di Google yang mempertontonkan banyak rekomendasi dari keyword yang diketikkan di papan search. Tentunya, jenis-jenis algoritma Google sendiri berkembang seiring berjalannya waktu, apa sajakah itu?

Baca Juga  VPS Murah

  1. Google Panda yang Diluncurkan Tahun 2011

    Untuk pertama kalinya pada tanggal 24 Februari 2011, Google mengeluarkan algoritma bernama Google Panda yang terus mengalami pembaruan sampai Juli 2015. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, sebenarnya apa tugas dari si Google Panda yang namanya sangat unik ini?
    Sebenarnya, tugas utama Google Panda adalah melakukan berbagai macam pemantauan dan memfilter konten berkualitas entah yang rendah atau yang tidak.
    Hal ini dibantu menggunakan yang namanya keywords stuffing, spamming user dan miskin data, sehingga akan terlihat mana website dengan kualitas rendah yang patutnya tidak ditampilkan di pencarian awal. 
    Dengan adanya Google Panda, para blogger dan website mulai memberikan perhatian lebih terhadap kualitas konten yang akan dipublish, karena tentunya sebagian besar orang ingin tulisannya dibaca. 
    Orang tentunya berlomba-lomba untuk memenangkan posisi pertama dari kolom pencarian, maka dari itu Google Panda berusaha memfilternya agar lebih tertata. Yang mana di dalamnya, konten terbaik akan menempati ranking satu di antara banyaknya website lain yang menawarkan konten serupa.
    Dari sini sudah bisa ditebak bahwa website dengan konten tak berkualitas tidak akan mendapat meningkatkan peringkat website bahkan sampai dihilangkan atau deindex dari search engine.

  2. Google Venice yang Berfokus Pada Lokasi Pengguna

    Berbeda dengan Google Panda, yang kedua adalah jenis-jenis algoritma Google bernama Google Venice yang menekankan pada lokasi pengguna. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya jumlah pengguna browser di seluruh dunia, yang mana bisa dilakukan dengan lebih efektif jika menggunakan likasi.
    Patokan yang digunakan Google Venice untuk menampilkan penelusuran adalah alamat IP penggunanya, sehingga yang muncul adalah website dengan penggunaan terdekat. Dimana hal ini secara otomatis dilihat saat melakukan pencarian untuk tempat tertentu, maka akan muncul banyak rekomendasi tempat di sekitar Anda atau di dalam negeri Anda.
    Bisa dibilang bahwa model yang ini juga cukup membantu, khususnya jika Anda ingin mencari berbagai spot untuk kunjungan tertentu. 

  3. Algoritma Google Penguin untuk Spam

    Di antara banyaknya jenis-jenis algoritma Google, salah satu yang harus Anda perhatikan adalah Google Penguin yang muncul pada April 2012. Untuk algoritma yang satu ini, Anda diharuskan melakukan persaingan yang sehat sesama website.
    Dimana tugas utama dari algoritma Penguin sangat spesifik yakni mengidentifikasi spam backlink yang ditandai dengan anchor text tidak relevan, dimana di dalamnya yang akan diperiksa adalah link yang terlihat tidak natural hingga over optimasi.
    Menggunakan algoritma Penguin, banyak website melanggar aturan yang ditenggelamkan atau ditiadakan. Namun sebenarnya hal tersebut tidak akan terjadi jika memang konten yang Anda masukan pada website tidaklah aneh-aneh dan terkesan spam.

  4. Google Pirate untuk Konten Bajakan

    Sebagai pengguna internet, tentunya Anda sudah tidak heran lagi bukan dengan yang namanya konten bajakan? Konten bajakan bisa berupa buku ilegal yang diperlihatkan secara gratis padahal seharusnya berbayar, bisa juga pada film, musik, dan beberapa hal lainnya yang memiliki hak cipta.
    Google Pirate, seperti namanya, sangat cocok untuk membasmi konten bajakan sehingga website bajakan tidak akan muncul di hasil pencarian. Dengan begitu, Anda hanya akan menikmati tayangan yang jelas dan berkualitas dengan bantuan salah satu dari  jenis-jenis algoritma Google yang satu ini.

  5. Google Hummingbird 2013

    Google Hummingbird merupakan salah satu jenis-jenis algoritma Google yang tidak boleh diremehkan karena merupakan penyempurnaan dari Google Panda dan Google Penguin. Di dalamnya, algoritma satu ini akan menyempurnakan konten pencarian Anda agar lebih relevan.
    Algoritma yang pertama kali dirilis pada tanggal 22 Agustus 2013 ini juga bisa membantu Anda untuk mencari artikel paling bagus diantara banyaknya artikel lain dengan bahasan yang sama. Tentu yang digunakannya sendiri adalah kata kunci untuk memfilter berbagai konten tidak diperlukan yang berpotensi masuk ke dalam hasil pencarian.

  6. Google Pigeon untuk Bisnis Lokal

    Berbagai ahli menyebutkan Google Pigeon bertugas untuk memberikan pilihan terhadap kualitas SEO On Page dan off Page dari sebuah website di samping tugas utamanya. Lantas apa tugas utama dari Google Pigeon ini?
    Tugas utama dari Google Pigeon adalah menentukan makna rekomendasi terbaik dari bisnis atau perusahaan yang sedang Anda cari berdasarkan lokasi terdekat. Contohnya jika Anda mencari rumah makan terdekat, maka Google Pigeon akan merekomendasikan yang paling relevan lokasinya dengan tempat dimana Anda berada saat itu.

  7. Berbasis SSL/HTTP yang Hadir Pada 2014

    Prioritas Google adalah berbagai website yang sudah memiliki sertifikat SSL, karena sertifikat jenis ini memberi banyak pengaruh baik. Seperti meminimalisir potensi pencurian data pribadi pengguna, ada pun yang lainnya adalah melindungi aktivitas transaksi di website e-commerce sekaligus kuga untuk melindungi dari serangan cyber crime atau malware.
    Sehingga penggunaan sertifikat SSL sangat bagus untuk membuat Anda dilirik oleh Google untuk membuat konten website jadi lebih diutamakan dalam hasil pencarian.

  8. Algoritma Mobile First Index untuk Tampilan Mobile Friendly

    Di tahun 2015, Google berbasis mobile first index sangat dibutuhkan karena sudah banyak orang yang membaca atau mencari artikel dari mobile. Sehingga tampilan yang mobile friendly akan sangat bagus dan lebih relevan dipilih di algoritma yang datu ini.

  9. Google Mobile (Speed Update) 2015

    Masih di tahun yang sama dengan peluncuran movile first index, Anda juga akan mendapatkan update dari Google Mobile. Dimana penggunaannya sendiri adalah untuk memaksimalkan user experience sebagai kebutuhan bersama.
    Di dalamnya, Google Mobile memiliki project baru bernama Accelerate Mobile Pages (AMP) yang menjadi revolusi baru dari adanya algoritma. Sebab, pada algoritma yang satu ini, Anda harus lebih fokus pada kecepatan website untuk diakses melalui berbagai perangkat.
    Karena bukan hal aneh ketika banyak website yang lemot karena satu dan dua hal. Tentu pengguna tidak akan nyaman dengan itu, khususnya ketika diakses menggunakan mobile.
    Kebanyakan orang akan mundur dan mencari yang baru karena lelet sungguh tidak bagus bagi pencarian. Maka dari itu, buat akses website Anda secepat mungkin.

  10. Google Rankbrain pada Tahun 2016

    Google Rankbrain muncul pertama kali pada tahun 2016, tahun yang sama dimana teknologi Artificial Intelligence dan optimasi search intent sedang trend. Karena itu banyak website yang menambahkan konten lebih relevan pada bagian isinya agar terus hits dan menjadi ranking satu di kolom pencarian.

  11. Google Possum pada Tahun 2016

    Kemajuan dari salah satu jenis-jenis algoritma Google yang satu ini bisa dibilang dinamis, kemunculannya sendiri ada pada tahun 2016. Cara memaksimalkan algoritma ini sendiri adalah dari lokasi dan kata kunci yang terdapat dalam kolom pencarian untuk info lebih detail terkait konten website itu sendiri.

  12. Google Medic untuk Memfilter Berita Kesehatan

    Banyak jenis-jenis algoritma Google yang berfungsi sebagai tameng atau filter, termasuk Google Medic ini. Tugas dari Google Medic sendiri adalah memblokir info tidak relevan atau hoax mengenai berbagai isu kesehatan, seperti namanya sendiri.

  13. Algoritma Google BERT yang Hadir Pada 2019

    Algoritma BERT adalah algoritma yang menggunakan teknologi Bidirectional Encoder Representations from Transformers. Dimana yang ditingkatkan dari algoritma ini sendiri adalah keselarasan dengan komputer dan bisa memaksimalkan pencarian jadi lebih luas namun tetap relevan.

Baca Juga  Cara Daftar Indodax

Kesimpulan Algoritma Google

Jenis-jenis algoritma Google sangat beragam dan banyak, namun Anda tidak usah terlalu memusingkan apakah website akan masuk pada ranking atau tidak. Sebab yang terpenting adalah membuat website dengan informasi jujur alias tidak hoax, menarik, sekaligus relevan untuk pembaca.

Maka dari itu, jangan menyerah membuat website berkualitas. Karena bisa saja website Anda suatu saat akan terpilih sebagai website yang muncul di rekomendasi pertama pencarian.

AboutUmmi Cahyati
Ummi Cahyati Merupakan Content Spesialis dan Kontributor di Studiosmartapps, Berpengalaman di Bidang Penulisan Digital Marketing Termasuk ( SEO, SEM, SMM, dan juga Website).  dan juga Banyak Juga Menjadi Kontributor di Beberapa Media Penulisan Ternama di Indonesia.